1. Asal-Usul
Kota Bandung
1.1
Asal-Usul Nama Kota Bandung
Kata “Bandung” berasal dari kata Bendung atau Bendungan karena
terbendungnya Sungai Citarum oleh Lava Gunung Tangkubungan Perahu sehingga
membentuk sebuah telaga.
Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di
Bandung mengatakan bahwa nama kota “Bandung” berasal dari sebuah kendaraan air
yang terdiri dari dua perahu yang diikat secara berdampingan yang disebut Perahu Bandung yang digunakan oleh
Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II,
untuk melayani Ci Tarum dalam
mencari tempat kependudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang
lama di Dayeuhkolot.
Kota Bandung
merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat dan sekaligus menjadi ibu
kota provinsi tersebut. Selain itu, kota bandung juga merupakan kota terbesar
ketiga di indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Nama lain dari kota Bandung
adalah Kota Kembang, dan dahulu juga bandung dikenal dengan Parijs Van Java.
Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun 2007, British Council menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.
1.2
Sejarah asal-usul Kota Bandung
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman
sejak Pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jendral nya
saat itu yaitu Herman Willem Deandels,
mengeluarkan surat keputusan pada tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan
sarana dan prasarana untuk kawasan Bandung. Dan kemudian hari tersebut
diabadikan menjadi Hari Jadi Kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapatkan status demeente (kota) dari Gubernur Jendral J.B. Van Heutzs pada
tanggal 1 April 1906 dengan luas wilayah saat itu 900 ha, dan bertambah menjadi
8.000 ha pada tahun 1949.
Pada masa perang kemerdekaan, 24 Maret 1946 sebagian
kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dari strategi
perang. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan
diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung.
Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang
dahulu bernama Concordia, bersebrangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan
untuk pertama kalinya Konfrensi Asia-Afrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar